Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/dth320209/public_html/pointgarment.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Kain Katun - Konveksi Kaos Surabaya | Konveksi 085648102433

Kain Katun

Katun merupakan bahan pakaian yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Katun sendiri sebenarnya terbuat dari bahan kapas. Katun juga dikenal dengan nama cotton, yang mana benang maupun kainnya berasal dari serat kapas. Katun mudah dijumpai di berbagai toko di pasaran sebab memang ia dijadikan sebagai produk tekstil oleh berbagai industri pakaian. Oh ya, kapas yang dimaksud di sini adalah kapas alami. Jadi katun dibuat dari serat alami kapas tersebut.

Jenis-jenis Katun / Cotton

Ada banyak jenis-jenis katun yang mungkin kerapkali Anda jumpai. Meski sama-sama dibuat dari bahan dasar kapas alami, namun aneka bahan kain katun ini juga memiliki perbedaan satu sama lain. Baiklah mari kami jelaskan satu per satu ya.

Pertama, ada yang dinamakan dengan kain katun minyak. Namanya saja minyak ya, jadi kain ini identik dengan bahan yang mengkilap ketika dilihat secara sekilas. Anda mungkin sering menjumpai katun minyak ini di acara-acara pesta, yang mana banyak perempuan yang membuatnya menjadi hijab untuk digunakan ke acara-acara tersebut.

Selain nampak mengkilap, katun minyak daya serapnya bisa dikatakan cukup baik ya. Jadi tidak perlu khawatir keringat mudah keluar jika mengenakannya. Katun jenis ini juga kadar mengkilapnya akan berbeda ketika baru pertama kali dibeli. Sebab ternyata ia semakin berkurang ketika dicuci beberapa kali. Untuk soal harga, beberapa online shop menjualnya dengan harga relatif murah, yaitu hanya sekitar Rp. 25.000 saja per meter, tapi untuk yang polos ya, motif tentu beda lagi.

Kedua, ada yang namanya kain katun paris. Nah katun yang satu ini sekilas nampak seperti katun biasa ketika dilihat. Namun sebenarnya ia berbeda dari bahan kain katun yang lainnya. Levelnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan katun yang biasa saja. Anda bisa dengan mudah mengenalinya dari jenis kain yang tipis dan ringan ketika disentuh. Untuk persoalan harga, dijual mulai harga Rp. 18.000 per meternya di berbagai online shop.

Ketiga, ada kain katun satin Jepang. Kain ini adalah kain yang memang didatangkan langsung dari negara pembuatnya, yaitu Jepang. Maka dari itu orang banyak mengenalnya dengan nama katun Jepang. Harga yang dipasang oleh beberapa online shop untuk katun ini adalah sekitar Rp. 35.000 per meter yang mungkin bisa Anda dapatkan lebih murah ketika mengeceknya di toko offline.

Katun satin Jepang sangat mudah dikenali jika Anda mencoba mengenakannya, seperti bahannya yang sejuk dengan permukaan lembut ketika disentuh. Selain itu warna dari katun satin Jepang juga beragam, yang mana di pasaran mudah ditemukan warna-warna kuat dan tidak mudah luntur.

Keempat, ada kain katun Cina. Tidak hanya dari Jepang saja, katun Cina ternyata juga sudah masuk di Indonesia. Para pemilik toko kain dan masyarakat pada umumnya mengenal katun Cina ini dengan istilah katun twill yang entah dari mana namanya berasal. Pembeda antara katun Jepang dan katun twill tadi mudah dikenali dari segi warnanya. Jika katun Jepang menggunakan warna-warna kuat, katun twil atau katun Cina ini memilih warna yang tidak terlalu mencolok.

Katun twill mudah ditemukan dengan warna yang lebih lembut. Selain itu ketika disentuh bahannya juga cenderung lebih tipis. Karena katun tersebut berasal dari luar Indonesia, terkadang kualitas yang datang bisa dikatakan cukup rendah daripada katun twill di negara asalnya. Meski impor, kain katun Cina ini dijual dengan harga yang sangat murah, mulai kisaran Rp. 8.000, Rp. 11.000, dan lain sebagainya. Tentu sekali lagi, harga yang Anda bayarkan akan sama dengan apa yang Anda dapatkan ya.

Kelima, ada kain katun silk sutera. Jenis katun satu ini menggunakan kepompong ulat sutera dalam proses pembuatannya. Namun sebenarnya silk sutera sendiri tidak murni kain katun, sebab ia bercampur dengan kain sutera sesuai dengan namanya. Anda dengan mudah dapat mengetahui karakteristiknya setelah Anda menyentuhnya, sebab silk sutera cenderung licin dan lembut. Selain itu ia juga halus dan kuat jadi ia tidak mudah rusak.

Anda bisa menggunakan silk sutera ini sebagai bahan untuk membuat hijab atau gamis karena ia sejuk ketika dikenakan dan sama sekali tidak membuat gerah. Kainnya sendiri cenderung ringan dari jenis katun yang lain. Untuk persoalan harganya beda-beda ya, mulai Rp. 11.000 hingga Rp. 300.000.

Keenam, ada kain katun dari Bangkok. Kain ini beda lagi dengan katun dari Jepang dan Cina tadi. Motifnya mirip dengan Thailand, namun bedanya ia cenderung lebih kasar dan bahannya mudah menerawang. Jadi untuk dijadikan sebagai hijab, sepertinya Anda harus memakai ciput terlebih dahulu dulu. Rp. 16.000-Rp. 32.000.

Ketujuh, ada kain katun Rayon. Kain ini seringkali digunakan untuk membuat berbagai pakaian Muslim dengan berbagai model. Kainnya sangat sejuk digunakan, ketika dipegang cenderung licin dan ringan dibawa jalan, sedang daya serapnya juga lumayan. Tetapi kekurangannya kainnya mudah kusut, jadi Anda wajib menyiapkan tenaga ekstra sebelum mengenakannya. Untuk harganya mulai dari belasan hingga puluhan ribu, tergantung polos atau motif.

Kedelapan, ini adalah jenis kain katun terakhir yaitu kain katun biasa. Dikatakan biasa karena memang harganya paling ekonomis dari yang lain. Cirinya mudah diamati yaitu memiliki motif yang cukup banyak. Daya serapnya mengikuti kadar kapas yang terkandung di dalamnya. Tidak ada kode warna dalam kainnya. Harga kain katun dengan motif ini sekitar Rp. 30.000 hingga Rp. 35.000 per meternya. Untuk yang polos bisa jauh lebih murah lagi.

Kekurangan Semua Jenis Kain Katun / Cotton

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan berbagai jenis kain katun lengkap dengan kelebihannya masing-masing. Maka di sini kami akan menggeneralisir kekurangan dari semua jenis katun yang sudah dibahas tadi.

Pertama, semua jenis kain katun tersebut jika digunakan dan dicuci terus menerus bisa semakin menyusut dari kondisi awalnya. Untuk menanggulanginya, Anda sebaiknya tidak terlalu sering mencucinya. Pun kalau dicuci, sebisa mungkin jangan gunakan mesin cuci.

Kedua, semua jenis kain katun tersebut cenderung mudah luntur. Hal ini terjadi karena bahannya merupakan serat alami. Jadi cucilah pakaian yang terbuat dari katun milik Anda dengan tangan sendiri dengan cara menggosoknya secara perlahan.

Itulah tadi berbagai penjelasan menarik tentang bahan kain katun yang bisa Anda gunakan untuk membuat pakaian, bawahan seperti rok atau celana kain, hijab, gamis, dan sebagainya. Semoga artikel ini mampu memberikan Anda pengetahuan tentang berbagai jenis katun dan bagaimana cara mengantisipasi agar tidak mudah rusak.

Arti dari Angka dan Huruf

Bahan kaos Katun Combed diproduksi dengan ketebalan dan rajutan yang bervariasi. Ketebalan tersebut diproduksi sesuai dengan selera permintaan pasar yang bermacam-macam.

Untuk membedakan ketebalannya, diberilah angka sebagai simbol mewakili ketebalan masing-masing.

Saat ini bahan kain katun yang lazim beredar di pasaran ada 4 jenis: 20, 24, 30 dan 40. Angka 20, 24, 30, dan 40 tersebut menunjukkan tipe kerapatan benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain. Semakin kecil angkanya, semakin tebal bahan dan rajutan sebuah kain katun.

Begitu pula sebaliknya. Semakin besar angkanya, semakin tipis ketebalan bahannya. Namun tak jarang pula beberapa clothing line ternama yang sengaja memintal bahannya dengan ketebalan tak lazim, seperti 28, 32 dan 34.

Bahan kaos dilihat dari ketebalannya sedangkan perbedaan rajutan bahan kaos dilihat berdasarkan jumlah jarum yang digunakan. Saat ini, jenis jarum rajutan yang paling populer untuk produksi bahan Katun Combed terbagi dua: jarum tunggal (single knitt) dan jarum janda, eh ganda (double knitt).

Istilah single knitt dan double knitt kemudian oleh para produsen disingkat menjadi ‘s’ dan ‘d’. Huruf ‘s’ atau ‘d’ kemudian diletakkan di belakang angka ketebalan untuk menunjukkan jenis rajutan yang digunakan.

Berdasarkan karekternya, Jenis rajutan ‘s’ tergolong renggang dan mulur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.

Sedangkan rajutan ‘d’ berbeda dengan ‘s’. Jenis jahitan double knitt menggunakan teknik jarum ganda. Karakter rajutan ini cenderung lebih rapat, lentur dan tebal. Bahan rajutan ‘d’ dapat digunakan secara bolak-balik.

Kedua sisinya punya permukaan yang sama, karena dirajut dengan jarum ganda. Bahan dengan rajutan ini lebih sering digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.

Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada standar yang pasti di antara produsen bahan kain katun. Bisa saja istilah 20s dari satu produsen kain bahan berbeda dengan bahan 20s dari produsen yang lain.

Sebab setiap produsen menerapkan indikator yang berbeda-beda. Berikut kami jabarkan karakter dan identitas 4 jenis bahan Katun Combed dengan rajutan single knitt yang  paling populer di pasaran:

1. Bahan Katun / Cotton Combed 20s

Bahan kain Katun Combed 20s memiliki gramasi bahan kaos atara 180 – 220 gr/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt. Bahan 20s merupakan bahan paling populer di antara bahan Katun Combed yang lain, bahkan di antara semua bahan kaos yang ada.

Bahan kain Katun Combed biasa ditawarkan oleh konveksi kaos sebagai pilihan favorit karena penjual bahan dengan jenis ini banyak ditemukan dimana-mana.

Apalagi sekarang semakin banyak bermunculan produsen kaos polos 20s yang mempermudah konveksi maupun vendor sablon untuk melakukan produksi.

2. Bahan Katun / Cotton Combed 24s

Untuk bahan Combed 24 dengan rajutan ‘s’, biasa gramasi bahan kaos yang digunakan berkisar antara 170 – 210 gr/m2. Bahan Combed 24s biasa digunakan oleh konveksi kaos yang berdomisili di Bandung.

Bahan kain Katun Combed 24s merupakan bahan yang paling banyak dicari karena ketebalannya yang berada di tengah-tengah.Karakter bahan ini tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Namun sayangnya bahan Combed 24s jarang ditemukan di luar daerah Bandung.

Sehingga konveksi dan vendor sablon kaos kembali menggunakan 20s karena ketersediaanya. Combed 24s juga kerap diandalkan beberapa clothing line Jakarta, seperti Racun Cinta Indonesia.

3. Bahan Katun / Cotton Combed 30s

Ini dia bahan favorit anak-anak muda di daerah perkotaan. Bahan ini biasa diandalkan clothing line dan distro karena tipis dan tidak panas. Bahan Combed 30s menggunakan gramasi yang berkisar antara 140 – 160 gr/m2 dengan untuk jenis rajutan Single Knitt.

4. Bahan Katun / Cotton Combed 40s

Bahan ini merupakan bahan paling tipis di antara Katun Combed yang lain. Biasa produksi gramasi antara 110 – 120 gr/m2 dengan jenis rajutan Single Knitt. Kerap digunakan beberapa clothing line Bandung seperti Wadezig, Screamous, Ouval Rsch, Unkl347 dan tak luput juga clothing line Jakarta seperti Crooz, Woles dan Sunday Sunday.

Yuk bikin pakaian idaman kalian bersama PointGarment. Kalian bisa bikin mulai dari Kaos, Jaket, Poloshirt, Kemeja, Jersey dll. Hubungi 0856 4810 2433 untuk melakukan pemesanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Tim kami akan membantu menjawabnya, silakan !
👋 Hai, Apa yang bisa kami bantu?